jump to navigation

Pemikiran Filsafat Islam August 6, 2012

Posted by ariefsyamsudien in History.
trackback

filsafat masuk melewati ekspansi yang dibawa masuk ke daerah-daerah kekuasaan islam, akan tetapi ada di dalam ajaran-ajaran islam ada yang bersifat dhaurari yang tidak dapat diubah lagi. sedangkan filsafat bersifat polytheisme dalam tradisi yunani, sedangkan menurut ibn sina di dalam islam inti ajaran islam adalah tauhid. Sedangkan dalam tradisi filsafat yunani mustahil dari diri yang satu menciptakan makhluk yang beraneka ragam, akan tetapi dalam filosof muslim para filosof yunani belum melakukan pemikiran apa-apa terhadap ketuhanan, lalu akhirnya ibn sina menemukan teori emanasi dari Plotinus. Plotinus adalah seorang filosof Kristen yang mengkristenisasi filsafat yunani, teori ini digunakan sebagai bukti dari yang esa menuju yang banyak, untuk membuktikan tauhid.
Di dalam filsafat bukan menjadi permasalahn anda ini siapa akan tetapi anda harus mempertanggung jawabkan apa yang anda percayai, nalar bayani yaitu yang terfokus pada teks ini terjadi dalam ilmu kalam dan theology walaupun ada logika hanya untuk menang-menangan saja, lalu berkembang nalar burhani, tidak lagi terpaku pada teks tapi dikritisi dengan akal, lalu berkembang nalar irfani yang sudah masuk mistik kekuatan intuisi didalamnya. Filsafat tidak pernah menentukan kebenaran final tetapi selalu ada kritik terhadap kebenaran itu, maka dari itu philosophy adalah cinta kebenaran bukan memiliki kebenaran.

Comments»

No comments yet — be the first.

Leave a comment